Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dishub Bogor: Pelanggar PSBB yang Ngamuk Lulusan Ilmu Hukum

image-gnews
Seorang pengendara mobil mengamuk pada petugas di Simpang Empang, Kota Bogor Jawa Barat, Ahad, 3 Mei 2020. ANTARA/Tangkapan layar video Dishub Kota Bogor
Seorang pengendara mobil mengamuk pada petugas di Simpang Empang, Kota Bogor Jawa Barat, Ahad, 3 Mei 2020. ANTARA/Tangkapan layar video Dishub Kota Bogor
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -Viral video seorang pria bernama Endang Wijaya, warga Kota Bogor yang ngamuk kepada petugas gabungan di pos pemeriksaan PSBB Empang, Kota Bogor. Pria berkacamata itu marah kepada seorang Polisi Militer dan petugas Dinas Perhubungan, yang tengah bertugas melakukan penyekatan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

"Saya hormati aturan. Tapi aturan Allah saya lebih junjung tinggi," ucap pria tersebut dalam penggalan video yang diterima TEMPO, Minggu, 3 Mei 2020.

Kepala Bidang Lalulintas Dishub Kota Bogor, Dody Wahyudi, membenarkan hal tersebut dan sangat menyayangkan sikap arogansi pria tersebut yang justru malah memaki dan memarahi petugas, dengan membawa nama agama dan Tuhan.

Dody menyebut setelah mengkonfirmasi kepada petugasnya di pos Empang, sejak diberhentikan oleh petugas pria tersebut sudah marah di dalam mobil. "Dia marah-marah sejak di dalam mobil. Karena gak enak di tengah jalan, akhirnya dipinggirkan. Eh marah-marah kek gitu, ampe uratnya keluar," kata Dody.

Musabab pria tersebut marah-marah, menurut Dody karena tidak menerima diperintah oleh petugas untuk memindahkan istrinya dari kursi depan ke kursi belakang kendaraannya. Sebab, menurut Dody, permintaan itu pun karena petugas sedang menjalankan PSBB. "Apalagi PSBB tahap II ini, kami diminta lebih ketat dan tegas," kata Dody.

Dody mengatakan seharusnya pria yang diketahui sebagai lulusan Sarjana Hukum dan berdomisili di Tamansari, Kabupaten Bogor itu, seharusnya lebih tahu akan peraturan dan SOP yang diterapkan petugas. Selain itu Dody juga mengatakan polah pria tersebut juga membuat malu diri sendiri. Karena pria itu mengaku sangat taat beragama dan membawa-bawa nama Tuhan tapi terus mengumpat dan memarahi petugas. "Belum lagi pengendara lain yang lewat ngeliatin, harusnya malu," kata Dody.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

4 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

PT Amerta Indah Otsuka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Development Staff.


Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penggelapan uang di restoran Hotmen milik Hotman Paris di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

5 hari lalu

Mahasiswa Baru Unair. Dokumentasi: Unair
Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

Penentuan besaran uang kuliah tunggal atau UKT bagi mahasiswa baru telah diatur dalam Keputusan Mendikbudristek tentang SSBOPT.


Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

5 hari lalu

Lokasi eksekusi hukuman mati di Desa Siallagan, Pindaraya, Kabupaten Samosir, Senin, 29 April 2024. Tempat ini merupakan bagian dari Situs Batu Kursi Raja Siallagan yang menunjukkan keberadaan pengadilan dalam memutuskan berbagai perkara. Sistem peradilan pidana khas Batak, termasuk pidana hukuman mati, lahir di tempat ini. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.


Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

6 hari lalu

Batu ginjal.
Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

10 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.